Tentang Kami

Tentang Taman Nasional Gunung Maras
Visi
Menjadikan Taman Nasional Gunung Maras sebagai kawasan konservasi unggulan yang melindungi keanekaragaman hayati dan warisan budaya Suku Maras secara berkelanjutan.
Misi
- Melindungi ekosistem hutan, mangrove, dan satwa dilindungi dari ancaman perusakan.
- Mendukung restorasi lingkungan melalui kemitraan dengan masyarakat lokal.
- Mempromosikan wisata alam yang berkelanjutan dan mendidik.
- Menjaga sumber air dan nilai adat sebagai aset penting Pulau Bangka.
Nilai-Nilai Kami
Amanah Lestari
Kami berkomitmen menjaga Taman Nasional Gunung Maras dengan penuh tanggung jawab, melindungi ekosistem dan warisan alam untuk generasi mendatang.
Integritas Hutan
Kami menjunjung tinggi kejujuran dalam pengelolaan hutan, memastikan konservasi berjalan sesuai nilai adat dan aturan lingkungan.
Inovasi Hijau
Kami mengembangkan solusi kreatif untuk restorasi ekosistem, seperti penanaman mangrove, demi keberlanjutan kawasan.
Akurasi Kredibilitas
Kami menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Taman Nasional Gunung Maras, didukung oleh data resmi dan penelitian ilmiah.

Kerjasama Taman Nasional Gunung Maras
Taman Nasional Gunung Maras, yang ditetapkan pada 27 Juli 2016 dengan luas 16.806,91 hektar, mengandalkan kerjasama lintas pihak untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Berikut adalah gambaran kerjasama yang telah terjalin dan berjalan hingga September 2025.
Kerjasama dengan Masyarakat Adat
Suku Maras, sebagai penjaga adat setempat, bekerjasama melalui kemitraan konservasi berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal KSDAE Nomor P.06/KSDAE/SETJEN/Kum.1/6/2018. Pada 15 September 2022, sosialisasi di Desa Berbura melibatkan masyarakat untuk mendukung restorasi mangrove dan patroli anti-perambahan.
Kolaborasi dengan Pemerintah
Balai KSDA Sumatera Selatan mengelola kawasan sejak penetapan, bekerjasama dengan Resor Konservasi Wilayah XVI Bangka. Pada 2021, Dialog Hari Konservasi Alam Nasional di Bangka memperkuat komitmen pemerintah untuk pelestarian ekosistem.
Kemitraan dengan Organisasi Lingkungan
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bekerjasama sejak 2020 untuk restorasi mangrove di Teluk Kelabat Dalam, melibatkan warga Desa Pangkal Niur dan sekitarnya. Alobi Foundation juga mendukung pelepasliaran kukang Bangka pada Juli 2025.
Dukungan Akademik dan Penelitian
Universitas Bangka Belitung dan IPB University berkontribusi melalui penelitian tentang flora dan fauna, seperti mentilin dan trenggiling, sejak 2010, memberikan data untuk pengelolaan taman nasional.
Kerjasama dengan Komunitas Lokal
Kelompok Teluk Kelabat Lestari dan Forum Nelayan Pecinta Teluk Kelabat Dalam (FNPTKD) aktif dalam pencegahan penambangan ilegal dan pengelolaan wisata alam sejak 2012, memastikan keterlibatan masyarakat.

Akurasi Kredibilitas Taman Nasional Gunung Maras
Informasi mengenai Taman Nasional Gunung Maras dalam artikel ini didasarkan pada sumber resmi dan terpercaya, diperbarui hingga 08:35 PM +07, 9 September 2025. Berikut detailnya:
Sumber Resmi
Keputusan Menteri LHK Nomor SK.576/MENLHK/SETJEN/PLA.2/7/2016: Menetapkan Taman Nasional Gunung Maras pada 27 Juli 2016 dengan luas 16.806,91 hektar.
Balai KSDA Sumatera Selatan: Data pengelolaan dan kegiatan konservasi hingga 2025.
Peraturan DJ KSDAE Nomor P.06/KSDAE/SETJEN/Kum.1/6/2018: Dasar kemitraan dengan masyarakat adat.
Penelitian Akademik
Universitas Bangka Belitung dan IPB University: Studi keanekaragaman hayati sejak 2010, termasuk spesies mentilin dan trenggiling.
Repository IPB: Laporan restorasi ekosistem mangrove di Teluk Kelabat Dalam.
Laporan Organisasi
Mongabay.co.id: Dokumentasi ancaman perkebunan sawit dan penambangan sejak 1970-an.
Alobi Foundation: Data pelepasliaran kukang Bangka pada Juli 2025.
Verifikasi Lapangan
Sosialisasi di Desa Berbura (15 September 2022) dan Dialog HKAN 2021 di Bangka dikonfirmasi oleh Resor Konservasi Wilayah XVI.
Kegiatan restorasi mangrove oleh BRGM diverifikasi melalui laporan masyarakat lokal.
Ketepatan Data
Semua fakta, seperti luas kawasan, zona pengelolaan, dan satwa dilindungi, divalidasi dengan dokumen resmi dan pengamatan terkini. Informasi tidak mengandung spekulasi dan sesuai kondisi per September 2025.