Keunggulan Konservasi
Taman Nasional Gunung Maras

Menjaga Kehidupan Liar di Tengah Tantangan
Taman Nasional Gunung Maras berdiri sebagai benteng pelindung kehidupan liar di kawasan Bangka Barat yang luasnya mencapai 16.806,91 hektar. Di sini, trenggiling dan rusa menemukan suaka dari perburuan liar, sementara burung endemik berkicau di hutan yang terancam oleh deforestasi akibat penambangan ilegal di Bukit Maras. Keunggulan utamanya adalah menjaga harmoni alam dengan melindungi jaringan ekosistem, sekaligus menyimpan kekayaan genetik yang vital untuk adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang kian menantang.

Menggerakkan Ekonomi Hijau untuk Masyarakat
Taman Nasional Gunung Maras membuka jalan bagi ekonomi hijau melalui daya tarik ekowisata di Air Terjun Dalil, yang tidak hanya memikat pengunjung tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal dengan homestay dan kuliner khas Bangka Barat. Alih-alih mengandalkan keuntungan sesaat dari penambangan ilegal, kawasan ini menawarkan nilai jangka panjang melalui jasa ekosistem—seperti air bersih yang terjaga dan pengurangan erosi akibat deforestasi—yang jauh lebih berharga bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Konservasi di Taman Nasional Gunung Maras Mencakup
Pelestarian Habitat Gunung Maras
Menjaga ekosistem alami di Gunung Maras agar tetap terhindar dari kerusakan akibat penambangan ilegal di Bukit Maras dan overtourism di Air Terjun Dalil, memastikan satwa seperti trenggiling dan rusa memiliki lingkungan yang aman.
Perlindungan Spesies Endemik
Melindungi keanekaragaman hayati unik, termasuk burung endemik dan flora khas, dari ancaman perburuan liar dan deforestasi yang mengancam stabilitas ekosistem kawasan ini.
Pemberdayaan Ekonomi Komunitas
Mengajak masyarakat lokal untuk beralih dari aktivitas ilegal seperti penambangan menjadi pelaku ekowisata berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan tanpa merusak alam.
Pencegahan Aktivitas Ilegal
Mengawasi dan menangani kasus perburuan trenggiling, penebangan liar, dan penambangan ilegal untuk menjaga integritas Taman Nasional Gunung Maras.
Pemulihan Lahan Terdampak
Merevitalisasi area yang rusak oleh deforestasi dan penambangan di Bukit Maras melalui penanaman vegetasi asli untuk mengembalikan kesuburan tanah.
Pengamatan Populasi Satwa
Mengukur kondisi dan perkembangan populasi satwa terancam seperti rusa untuk mengevaluasi efektivitas upaya melawan poaching di kawasan ini.
Pencerahan Lingkungan
Meningkatkan pemahaman warga dan wisatawan tentang pentingnya melindungi Gunung Maras dari overtourism dan deforestasi melalui kampanye edukasi.
Studi Dampak Konservasi
Melakukan penelitian tentang pengaruh penambangan dan perburuan terhadap ekosistem Gunung Maras untuk menyusun strategi pelestarian yang lebih efektif.

Diplomasi Konservasi Alam Taman Nasional Gunung Maras
aman Nasional Gunung Maras menjadi perwakilan kuat komitmen Indonesia dalam pelestarian alam global, menonjolkan upaya melindungi kawasan seluas 16.806,91 hektar di Bangka Barat dari ancaman penambangan ilegal, perburuan liar, deforestasi, dan overtourism. Keberhasilan pengelolaan kawasan ini, termasuk restorasi lahan pasca-penambangan di Bukit Maras dan pengembangan ekowisata berkelanjutan di Air Terjun Dalil, meningkatkan reputasi nasional di panggung internasional. Diplomasi konservasi ini diperkuat melalui kolaborasi dengan organisasi lingkungan global, seperti pertukaran pengetahuan tentang rehabilitasi habitat trenggiling dan pelatihan komunitas lokal untuk ekowisata ramah lingkungan.
Program kemitraan, termasuk penelitian bersama tentang dampak deforestasi pada ekosistem gunung berapi dan inisiatif sister park dengan negara tetangga, mendukung upaya pelestarian jangka panjang. Diplomasi ini tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati Gunung Maras, tetapi juga membuka peluang pendanaan dan teknologi hijau, memastikan kawasan ini tetap menjadi aset berharga bagi dunia.